Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Bersyukur atas nikmat yang Allah berikan

Pernah enggak sih merasa ternyata Allah SWT itu baik banget ya? Pernah enggak sih merasa apa yang kamu minta ke Allah SWT selalu dikabulkan? Pernah enggak sih merasa baru aja dibatin tapi Allah SWT langsung kabulkan? Sesekali pernah merasakan ini dan merasa Ya Allah selama ini aku kemana aja? Sudahkan kita bersyukur atas kenikmatan yang Allah SWT berikan? Seberapa yakinkah akan pertolongan Allah SWT yang mengajakku untuk selalu bersyukur? Sedikit cerita dari pengalaman yang sudah bertahun-tahun hidup di dunia ini. MasyaAllah banget dengan nikmat yang Allah berikan, mulai dari nikmat dilahirkan di keluarga yang luar biasa bagiku, keluarga yang aku merasa sangat beruntung memiliki kesempatan bersama mereka. Bersyukur karena Allah menitipkan amanah untuk menjadi bagian dari keluarga ini.  Keluarga dengan orang tua yang super sabar dalam mendidik anak-anaknya Keluarga dengan orangtua yang sangat menyayangi anak...

Jamaah Dalam Dakwah Dibutuhkan?

Jama’ah Dalam Berdakwah Dibutuhkan? by: Eva Handayani Dakwah adalah suatu kewajiban yang dibebankan kepada orang-orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk menuju jalan keselamatan dunia dan akhirat. Pada kaidah pertama dalam buku Qawa’idud Da’wah Ilallah, Dakwah merupakan puncak dari ibadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT: “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-KU ” (QS. Adz-Dzariyat: 56) Nah, sudah jelas disampaikan bahwa tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, dan dalam beribadah pun harus dilandasi dengan keilmuan. Sementara keilmuan harus sesuai dengan ajaran Allah seperti yang diturunkan kepada Nabi dan RasulNya. Nah inilah tugas Nabi dan Rasul yaitu sebagai dai yang menyeru kepada kebenaran. Nabi dan Rasul diutus untuk menyampaikan firman-firman Allah kepada seluruh umat manusia, mengajak mereka pada jalan yang benar, menyampaikan tentang bagaimana cara k...

Rindu Datang Saat Jauh

Kemana kau berada? Apakah kau bersamanya? Kuharap Rindu tak hanya bersamaku saja.. Rindu datang disaat kita jauh, dan akan hilang saat kita bersama. Namun Rindu itu akan semakin besar dengan adanya pertemuan yang pada akhirnya akan kembali berpisah.. Rindu entah bersama siapa pun engkau menemani hari demi hari, ku sampaikan bahwa kau tak perlu membuat semakin larut. Semoga rindu menepi pada kebaikan dan kau sandarkan kepada sebaik-baiknya menerima rindu  yang begitu besar.. Rindu yang menepi padaku akan ku jadikan engkau sebagai jalan menuju keiridhoan-NYA.. Rindu ajarkan aku memahami makna ikhlas dan makna sabar... Rindu kepada-MU Ya Rabb ku, betapa aku rindu akan manisnya keimanan kepada-MU, merindu datangnya buah keimanan yang Engkau berikan, tentang hati yang ikhlas, tenang dan damai... Rindu aku kepada MU Ya Rabb ku, akan betapa nikmatnya selalu mengingatMU Rindu aku kepada MU Ya Rabb ku, akan betapa besarnya kuasa MU Rindu aku...

Hadapi dengan TENANG

Halaqah itu memang indah dan memang kita butuhkan. Halaqah adalah tempat untuk men charge semangat, men charge   hati (qalbu), dan mengingatkan kita terhadap kekhilafan kita yang mungkin sebelumnya kita gak pernah sadar sebenernya kita sedang melakukan suatu hal yang tidak baik.  Sabtu Sore itu saya menghadiri sebuah Halaqah, Liqo saya dan teman2 menyebutnya. Sebuah lingkaran kebaikan yang selalu memberikan energi yang positif. Kala itu yang sedang saya rasakan mungkin sedikit tidak karuan, karena masih merasa sibuk dan merasa berat untuk melewati ujian sebagai mahasiswa tingkat akhir dan belum ini dan itu yang sering saya besar-besarkan. Alhasil membuat saya semakin tersibukan dengan agenda-agenda yang bisa saya sebut cukup untuk dunia saja. Saya lupa bahwa semua hal yang dilakukan didunia ini dapat menjadi ibadah asal kita tau bagaimana niatnya.  "Innamal amalu binniyat" Liqo kali ini kami dengan Murobbiah  yang gak kalah kerennya dengan...

Mendadak Membahas tentang Masa Depan *Pernikahan

Sore ini sedang telpon dengan ibu. Entah ada angin apa, tiba-tiba obrolan terkait masa depan pun dimulai. Selama ditanah rantau setiap kali telepon ibu selalu menanyakan kabar, menanyakan sudah makan atau belum?, sedang apa? dan hanya membahas tentang bagaimana kabar keluarga di rumah dan kabar semua yang ada di lampung. Pasti bahasan enggak akan habis-habis. Sampai-sampai aku tertidur karena sangat banyak cerita yang ibu sampaikan, dan sungguh sangat menarik. tetapi terkadang karena terlalu panjang dan lama sampai tertidur tiba-tiba. Namun sore ini obrolan berubah. Tiba-tiba ibu membahas terkait jodoh, pernikahan dan restu. MasyaALLAH sejauh ini saya belum pernah menyampaikan keinginan untuk menikah, atau menyampaikan bagaimana saya akan menikah hanya saja saya menyampaikan bahwa saya tidak akan pacaran dan saya tidak mungkin membawa pacar untuk menemui kedua orang tua, saya juga tidak pernah menyampaikan jika saya sedang ada rasa dengan seorang laki-laki atau ...

Hiasi Diri dengan Al-Qur’an, Lahirkan Generasi Qur’ani

Karya : ukh_eva Angin sepoi-sepoi mulai berhembus menerobos celah-celah jendela, menjadi pelengkap di sore yang cerah ini. Membuat setiap mahasiswa nyaman beristirahat dari rutinitas seharian yang menyita banyak energi dan melupakan semua aktivitas sejenak. Kuhempaskan tubuh ini di atas kasur yang nyaman dan empuk. Menghilangkan lelah yang menyergap tubuh ini. Memanjakan diri menjadi ratu sejenak dan pergi ke alam mimpi. Tak ada kegaduhan kendaraan dan pabrik membuatku semakin nyaman dalam mimpi. Hanya terdengar kegaduhan suara mahasiswa- mahasiswa yang tinggal di Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa milik Universitas Diponegoro) dibalik tembok pembatas tiap-tiap kamar. Hari semakin sore dan akupun masih terlelap dalam mimpiku dan tak ada seorangpun yang mampu mengganggu tidurku. Tanpa ku sadar aku melupakan aktivitasku selanjutnya yang sudah direncanakan seminggu yang lalu. “Dog dog dog dog dodog!!!!” suara gedoran pintu yang terdengar keras bak seorang ingin mendobrakny...

Ramadhan Terakhir Bersamamu

Ramadhan 1439 H mungkin akan menjadi Ramadhan terakhirku di Semarang. Seharusnya aku bahagia dengan hal ini, karena aku akan kembali ke tanah kelahiranku. Bukankah hal ini yang sudah aku inginkan untuk segera pulang, pulang ke tanah kelahiranku, tidak ingin melanjutkan studi karena merasa sudah tidak mampu mengikuti perkuliahan, sudah merasa pusing dengan pembelajaran di bangku perkuliahan. Namun hal ini tidak selaras dengan hatiku, aku merasa sedih ketika mendapatkan kabar ini, mungkin kabar lain yang menyertai ini, sehingga membuatku merasa sedih. Ini harus membuatku lebih semangat untuk menyelesaikan studiku dan segera kembali ke rumah. Rumah dimana aku dibesarkan sekarang sudah rindu.  Aku tidak pernah menyesal jika tidak mampu menyelesaikan profesi tapi aku akan sangat menyesal jika aku tidak mampu menyelesaikan S1 dan terlambat menyelesaikannya yang menjadikan beban untuk keluargaku. Untuk seusiaku seharusnya sudah mampu mandiri dan mampu memberikan yang terbaik untuk o...

Keseruan Berwisata Kuliner di Lampung

Silahkan ditonton

KAZAN - Rindu Tiada Bertepi (Official Music Video)

Berjalan bersama Tarbiyah

Perjalanan bersama Tarbiyah dalam berdakwah. Mungkin ini akan menjelang akhir dalam perjalanan ini. Akhir bersama kawan-kawan dalam Tarbiyah, berdakwah bersama menentukan masa depan umat. Membahas tentang bagaimana bergerak dan berbaur dengan target dakwah melalui dakwah kontemporer. Masa ini adalah masa dimana aku sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikanku di perkuliahan ini, masa dimana aku akan melepas status sebagai mahasiswa di kota orang. Kota yang memiliki banyak pendatang berburu ilmu, pengalaman, amal dan tiket bersama menuju surga. Mungkin tidak akan lama lagi aku akan kembali ke kota asalku. Kembali dengan sahabat seperjuangan dimasa SMA, atau bahkan akan berpisah dan mencari kehidupan yang baru lagi namun tetap dengan jalan dakwah ini. Bergerak dengan sahabat yang belum pernah terpikirkan siapa mereka. Akankah aku tetap berjuang dan berkecimpung lagi dalam memperjuangkan kemenengan dakwah bersama Tarbiyah? Saat ini yang masih dapat aku perjuangkan adalah aku te...