Langsung ke konten utama

Hadapi dengan TENANG

Halaqah itu memang indah dan memang kita butuhkan. Halaqah adalah tempat untuk mencharge semangat, mencharge  hati (qalbu), dan mengingatkan kita terhadap kekhilafan kita yang mungkin sebelumnya kita gak pernah sadar sebenernya kita sedang melakukan suatu hal yang tidak baik. 
Sabtu Sore itu saya menghadiri sebuah Halaqah, Liqo saya dan teman2 menyebutnya. Sebuah lingkaran kebaikan yang selalu memberikan energi yang positif. Kala itu yang sedang saya rasakan mungkin sedikit tidak karuan, karena masih merasa sibuk dan merasa berat untuk melewati ujian sebagai mahasiswa tingkat akhir dan belum ini dan itu yang sering saya besar-besarkan. Alhasil membuat saya semakin tersibukan dengan agenda-agenda yang bisa saya sebut cukup untuk dunia saja. Saya lupa bahwa semua hal yang dilakukan didunia ini dapat menjadi ibadah asal kita tau bagaimana niatnya. 

"Innamal amalu binniyat"

Liqo kali ini kami dengan Murobbiah yang gak kalah kerennya dengan Murobbiah sebelumnya. Hari itu kita tidak mendengarkan materi dari sang Murobbi saja. Namun kali ini tampak berbeda dengan liqo pada hari-hari sebelumnya. Kami semua diminta untuk bercerita terkait "QodhoyaRowa'i" masing-masing dari kita diminta untuk menyampaikan hikmah dari kejadian yang kita alami masing-masing. Ada satu cerita dari seorang sahabat dalam lingkaran cinta ini yang sangat membekas menurut saya. Betapa Tawadhu nya dia, bahkan hikmah dari cerita yang ia sampaikan berkaitan dengan udah hadapi dengan tenang semua sudah ada Allah SWT yang mengaturnya, kita tinggal berusaha saja dengan tenang dan tetap berdoa. "Enggak papa" kata yang iya sampaikan ketika orang lain melihatnya terlalu santai dan tidak terburu-buru ataupun khawatir. 

Ubahlah kalimat "Ujianku berat banget sih?" menjadi kalimat yang positif, udah jalani aja dengan tenang dan sungguh-sungguh, semua pasti akan berakhir, ujian yang engkau hadapi pun pasti akan mampu engkau lewati. Allah tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan hamba-NYA. So, Hadapi dengan TENANG YA :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Penelitian dalam Keperawatan

ETIKA PENELITIAN A. Pengertian Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Apabila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Menurut pandangan Sastrapratedja (2004) dalam Yurissa (2008), etika dalam konteks filsafat merupakan refleksi filsafat atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral. Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat. Sedangkan etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian. Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam pene...

Renungan Penyesalanku

Merenung di malam sunyi, sambil diiringi musik tentang taubat. Semakin membuat hati semakin teriris rasanya. Merenung untuk satu bulan terakhir, tentang apa yang sudah ku berikan untuk organisasi Rohis yang diamanahkan untukku ini. FUTUR, kini menghantuiku. Semua serba salah, semua menjadi alasan. Tugas kuliah banyak, semester ini banyak praktik, jarang di Tembalang, pulang praktik lanjut nugas kelompok. Amanah organisasi selalu terkesampingkan. Semua itu hanyalah sebuah alasan untuk menghindar, untuk bermalas-malasan. Kenapa semua selalu seperti ini? semua cuma setengah-setengah. Amanah mana yang kamu kerjakan dengan bersungguh-sungguh? hati mulai memberontak menanyakan hal ini. Suatu ketika, saking nggak tahan menahan semua yang dirasakan, merasa tidak kuat menahan semua stressor yang mulai menghantui ini. Aku pun mulai menceritakan apa yang sedang aku rasakan kepada mbakku.  " Mbak aku enggak kuat di semester ini, rasanya aku udah mulai stress, aku merasa lelah ...

Ramadhan Terakhir Bersamamu

Ramadhan 1439 H mungkin akan menjadi Ramadhan terakhirku di Semarang. Seharusnya aku bahagia dengan hal ini, karena aku akan kembali ke tanah kelahiranku. Bukankah hal ini yang sudah aku inginkan untuk segera pulang, pulang ke tanah kelahiranku, tidak ingin melanjutkan studi karena merasa sudah tidak mampu mengikuti perkuliahan, sudah merasa pusing dengan pembelajaran di bangku perkuliahan. Namun hal ini tidak selaras dengan hatiku, aku merasa sedih ketika mendapatkan kabar ini, mungkin kabar lain yang menyertai ini, sehingga membuatku merasa sedih. Ini harus membuatku lebih semangat untuk menyelesaikan studiku dan segera kembali ke rumah. Rumah dimana aku dibesarkan sekarang sudah rindu.  Aku tidak pernah menyesal jika tidak mampu menyelesaikan profesi tapi aku akan sangat menyesal jika aku tidak mampu menyelesaikan S1 dan terlambat menyelesaikannya yang menjadikan beban untuk keluargaku. Untuk seusiaku seharusnya sudah mampu mandiri dan mampu memberikan yang terbaik untuk o...